Teknik menolong di air

Dalam melakukan pertolongan, kecepatan bukanlah segalanya. Ketepatan yang didasari oleh keselamatan adalah unsur yang harus diutamakan. Satu hal yang perlu diingat, menolong korban di air tidak perlu menjadi basah. Prinsip utamanya adalah menolong dengan teknik se-aman mungkin bagi penolong maupun korban.
Apa yang harus kita lakukan bila melihat kecelakaan di air ?
a. Pastikan keselamatan anda terlebih dahulu. Abaikan orang lain jika anda sendiri sedang dalam posisi yang membahayakan diri anda
b. Pastikan keselamatan orang-orang di sekitar anda
c. Perhatikan potensi bahaya susulan yang mungkin bisa menimpa anda atau orang-orang di sekitar anda
d. Kenali karakteristik korban yang akan anda tolong
e. Lakukan pertolongan menggunakan teknik pertolongan yang paling aman dan efektif .
f. Jika terdapat banyak korban, tolonglah yang terdekat dan termudah terlebih dahulu
g. Setelah korban di tepi, lakukan pertolongan sesuai dengan cidera yang terjadi
h. Selimuti korban untuk mencegah kedinginan/􀁋􀁜􀁓􀁒􀁗􀁋􀁈􀁕􀁐􀁌􀁄
i. Segera bawa korban ke pelayanan medis terdekat. Penanganan lebih lanjut mungkin saja diperlukan.

Berikut di bawah ini beberapa teknik menolong orang di air dari mulai yang paling aman :

a. Raih
Ini adalah teknik yang paling aman sehingga dapat dilakukan oleh yang tidak bisa renang sekalipun. Dengan cara menggunakan tongkat sehingga dapat mencapai korban dan menariknya ke tepi.
Kelemahan : Hanya dapat menggapai korban yang berada di dekat tepi air.
Perhatian : Jika tarikan korban/arus air terlalu kuat sehingga anda merasa tertarik ke arah air, maka lepaskanlah tongkat tadi. INGAT keselamatan diri anda yang paling utama.

b. Lempar
Jika tidak dapat menemukan tongkat yang cukup panjang untuk mencapai korban, maka carilah bahan yang bisa mengapung (􀁕􀁌􀁑􀁊􀁅􀁘􀁒􀁜􀀒ban pelampung, jerigen dll), bisa juga menggunakan tali.
Lemparkan bahan tadi ke arah korban. Jika anda berada di kolam renang umum, maka gunakanlah 􀁕􀁌􀁑􀁊􀁅􀁘􀁒􀁜 (ban pelampung) yang ada di tepi kolam.
Teknik : Panggil korban terlebih dahulu sebelum melempar. Hal ini berfungsi supaya korban melihat benda dan arah lemparan kita. Mengkombinasikan pelampung dengan tali sangat berfungsi saat lemparan kita tidak tepat.
Kelemahan : Kadang lemparan kita tidak pas pada korban, sehingga sering kali pelampung yang kita lempar menjadi sia-sia.
Perhatian : Kadang lemparan terlalu dekat sehingga kita terpancing untuk mengambil pelampung itu kembali. tindakan ini sangat membahayakan kita terutama bagi yang tidak bisa renang.
Lebih baik cari pelampung yang lain untuk dilempar. Tali lempar, tidak boleh diikatkan di tubuh penolong, karena akan membahayakan bila arus sangat deras atau tarikan korban terlalu kuat.

c. Dayung
Jika anda sedang di perahu (terutama jenis kano/kayak) berhatihatilah saat mendekati korban. Kekuatan korban saat panik sangat berbahaya dan dapat membalikkan perahu yang anda tumpangi.
Teknik : Dekati korban dari ujung yang berlawanan dengan tempat kita duduk. Hal ini dimaksudkan apabila perahu terbalik, posisi kita agak jauh dari korban sehingga mengurangi resiko tertangkap korban.
Perhatian : Jika anda menggunakan perahu kecil, anda tidak bisa berenang dan tidak menggunakan jaket pelampung, maka lebih baik tidak berusaha untuk mendekati korban.

d. Renang
Berenang mendekati korban adalah pilihan terakhir jika cara lain tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Teknik : tentunya bagi yang sudah mahir berenang dan menguasai teknik menolong.
Kelemahan : sangat berbahaya bagi penolong
Perhatian : Pastikan kemampuan renang anda baik, jangan renang jika kondisi air berarus (sungai arus deras, banjir bandang).